Bensin
digunakan sebagai sumber bahan bakar dalam pengapian untuk menggerakkan piston
(seher?) dan selanjutnya dilanjutkan oleh tangkai rod untuk memutar crankshaft.
Di mesin 4 tak, proses tersebut berturut-turut
adalah hisap (intake), pemampatan (compression), bakar (power)
dan buang (exhaust). Bensin akan masuk dari karburator saat proses
hisap, yang selanjutnya akan dibakar setelah dimampatkan untuk menghasilkan
tenaga untuk menggerakkan mesin.
Komponen dalam sistem ini berturut-turut
adalah sebagai berikut:
a.Tangki Bensin
Berfungsi
untuk menyimpan persediaan bensin yang akan disalurkan ke dalam sistem
pembakaran. Jarang ada masalah di komponen ini
b.Saringan Bensin
Berfungsi
untuk menyaring bensin sebelum dihisap oleh pompa dan disalurkan ke karburator.
Komponen ini mempunyai 2 saluran: saluran masuk (in) dari tangki dan
saluran keluar (out) ke pompa. Jangan salah yah memasangnya. Masalah
yang sering muncul adalah filter sudah tua, sehingga kotor dan bisa mampat. Fungsinya
saja sebagai penyaring, jadi kotoran-kotoran yang tersaring bisa mengendap di
filter ini. Seringkali filter yang kotor akan mengganggu aliran bensin. Saya
pernah mengalaminya, mesin mati mendadak, beberapa kali distarter baru bisa
jalan lagi. Kalau kotor, bisa dibersihkan atau diganti saja. Murah kok, di
Tegal cuma Rp.20rb (hehehe.. tergantung jenisnya juga ding)
c.Pompa Bensin
Berfungsi
menghisap bensin dari tangki dan menyalurkannya ke karburator. Gawat yah kalau
pompa ini tidak berfungsi dengan baik. Saya menggunakan pompa bensin elektrik
yang di dalamnya ada lilitan kawat (koil) dan membutuhkan tegangan dari aki.
Mirip pompa air filter untuk akuarium. Dua masalah yang sering timbul adalah
pompa tidak mendapatkan tegangan dan pompa aus. Supplai tegangan sering
terhenti biasanya jika sekering di boks sekering kendor atau bahkan putus
(hehehe, kasus mobil tua). Kotornya filter juga membuat kerja pompa semakin
berat. Jika bermasalah, ganti aja, tapi lumayan mahal (saya pernah beli
Rp.140rb, tapi ada tipe yang lebih murah kok).
Di mobil sedan, pompa dan filter bensin
biasanya terletak di bawah jok belakang sebelah kiri.
d.Karburator dan Saringan Udara
Karburator
berfungsi untuk mencampur udara (yang telah tersaring oleh saringan udara) dan
bensin sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Karburator sendiri terdiri atas ruang pencampur dan ruang pelampung. Di ruang
pencampur ada venturi, nosel dan katup gas, sedangkan di ruang pelampung
terdapat katup jarum dan pelampung. Prinsip kerjanya adalah ketika piston
sedang dalam langkap hisap dan katup gas dibuka, udara tersaring masuk ke dalam
silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara akan bertekanan lebih rendah
daripada ruang pelampung, sehingga bensin dari ruang pelampung akan mengalir ke
venturi melalui nosel. Kemudian bensin dan udara bercampur hingga berbentuk
kabut, dan dialirkan ke silinder pengapian melalui intake manifold (manifold
masuk). Yang sering jadi masalah adalah nosel tersumbat. Coba lah sesekali
karburatornya di servis ringan untuk dibersihkan dan disetel ulang. Ongkos
servis di Cimahi untuk servis ringan ini Rp. 40-60rban.
e. Intake dan Exhaust Manifold
Bensin dan
udara yang sudah dicampur di karburator disalurkan ke dalam silinder pengapian
melalui manifold masuk (intake), sedangkan gas sisa buang dikeluarkan ke pipa
pembuangan (dan selanjutnya knalpot) melalui manifold keluar (exhaust). Jarang
ada masalah dengan bagian ini, kecuali paking yang kadang aus terutama di
paking manifold keluar yang berakibat asap ada yang bocor, tidak semuanya
dibuang lewat knalpot .